ADSENSE 336 x 280
![]() |
6 Langkah Aman Menggunakan Panci Presto |
Saat hendak mencoba resep masakan rumah berbahan daging, apa cara yang Ibu gunakan untuk mengempukkan dagingnya?
Sebagian
orang mungkin akan memukul-mukulnya terlebih dulu sebelum mengolahnya,
memperpanjang waktu rebusnya, atau menggunakan berbagai bahan alami
seperti daun pepaya dan nanas untuk mengempukkan daging.
Namun, di era modern yang menuntut kepraktisan ini, cara-cara tersebut
dianggap tidak lagi relevan. Sebagai alternatif, terutama bagi Ibu yang
baru belajar memasak, mengempukan daging dengan mengolahnya di dalam
panci presto bisa jadi piilihan yang tepat.
Panci
presto menghasilkan tekanan uap yang tinggi untuk memecah serat daging
sehingga daging menjadi lebih empuk. Sayangnya, tekanan tinggi
tersebutlah yang justru membuat sebagian Ibu merasa takut saat
menggunakannya. Padahal, jika tahu cara menggunakannya dengan benar,
panci presto sangatlah aman digunakan, Bu. Jangan sampai rasa takut
justru melunturkan niat Ibu untuk mencoba berbagai resep masakan rumah
yang lezat untuk dicicipi keluarga. Simak cara aman menggunakan panci
presto berikut ini agar Ibu tidak khawatir saat menggunakannya.
1. Periksa kebersihan panci dan kondisi gasket (cincin karet)
Selain
memengaruhi kesehatan dan rasa makanan, kebersihan panci juga
memengaruhi kualitas tekanan panci presto. Adanya kotoran bisa
menyebabkan tutup panci tidak menutup rapat sehingga tekanan yang
dihasilkan menjadi kurang. Begitu pula dengan gasket, pastikan
kondisinya tidak kering, retak, atau rapuh ya, Bu, karena hal ini juga
dapat memengaruhi tekanan panci presto.
2. Isi panci dengan air secukupnya
Isi
panci dengan air secukupnya, jangan berlebihan. Jumlah air yang
berlebih akan menyebabkan tekanan dalam panci presto ikut berlebih.
Biasanya, air ditambahkan hingga seluruh bahan terendam saja.
ADSENSE Link Ads 200 x 90
justify;">
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
3. Jangan mengisi panci dengan bahan makanan lebih dari setengah panci
Pengisian
jumlah bahan makanan ke dalam panci presto pun perlu diperhatikan. Jika
terlalu banyak, maka tekanan yang dihasilkan juga akan berlebih.
Sebaiknya, isi panci presto maksimal sampai setengahnya saja.
4. Kecilkan api jika tekanan uap tercapai (berbunyi)
Ibu
boleh menggunakan api besar pada awal proses memasak dengan panci
presto untuk mempercepat pematangan bahan makanan. Tetapi saat panci
presto telah mengeluarkan uap bertekanan yang ditandai dengan bunyi,
sebaiknya kecilkan api agar tidak membuang energi. Bunyi tersebut
menandakan tekanan uap tinggi dalam panci presto telah tercapai sehingga
memasak dengan api kecil maupun besar tidak akan memengaruhi proses
memasak.
5. Jangan membuka tutup panci sampai semua tekanan dalam panci keluar secara alami
Ketika
proses memasak telah selesai, segera matikan kompor. Tapi, hindari
langsung membuka paksa tutup panci presto ya, Bu. Hal ini karena tekanan
dalam panci presto masih sangat tinggi dan jika Ibu memaksa membuka
tutupnya, maka tekanan dalam panci akan langsung mendorong tutup panci
dengan keras. Ibu perlu menunggu hingga seluruh uap keluar secara alami,
atau mengeluarkan uap dengan menekan tombol pada tutup panci. Setelah
seluruh uapnya keluar, maka Ibu bisa dengan aman membuka panci presto
tersebut.
6. Tambahkan bumbu sebelum atau setelah memasak
Untuk
memperkaya rasa sajian, Ibu bisa menambahkan beberapa bumbu yang
diinginkan sebelum proses memasak dilakukan. Jika ingin mengoreksi
rasanya, lakukan hal ini setelah proses memasak dengan panci presto
selesai ya, Bu.
Sumber:
tabloidnova.com
diahdidi.com
0 Response to "6 Langkah Aman Menggunakan Panci Presto"
Post a Comment