ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Jamur maitake (Grifola Frondosa) oleh bangsa Eropa dikenal sebagai hen
of the woods atau ayam betina dari kayu. Disebut demikian karena
bentuknya hampir mirip seperti jengger ayam. Jamur ini juga dikenal
sebutan Raja Jamur, karena beberapa di antaranya ada ada yang berukuran
sebesar bola basket.
Jamur maitake hingga saat ini masih tumbuh subur di daerah bagian timur
laut Jepang. Namun, karena manfaatnya dinilai luar biasa, maka kini
beberapa negara termasuk di Indonesia sudah mulai membudidayakannya.
Secara harfiah, nama maitake bermakna 'jamur menari' atau dancing
mushroom. Nama itu berawal dari cerita kuno, pertama kali jamur maitake
ditemukan. Pada saat itu, jamur maitake sangat sulit ditemukan, sehingga
berharga sangat mahal, senilai perak murni. Para pemburu jamur yang
menemukannya sering kali kegirangan dan menari-nari ketika menemukan
jamur maitake.
Penting untuk diketahui kaum hawa, untuk mencegah terkena kanker
payudara, konsumsilah 40 gram jamur maitake per hari. Sebab zat yang
terkandung dalam jamur ini terbukti mampu menyapu bersih cikal bakal sel
kanker dan sel-sel abnormal dalam tubuh. Sekaligus membantu tubuh
menciptakan sistem kekebalan dengan baik.
Setengah cangkir jamur maitake per-hari mampu membersihkan sistem tubuh
dan menemukan sel-sel abnormal yang kemudian membuat mereka rusak dengan
sendiri. Jamur ini juga dapat memicu tubuh untuk melepaskan sel-sel
pembunuh sistem kekebalan tubuh.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 13 orang perempuan penderita
keputihan akut menunjukkan bahwa jamur maitake sangat ampuh untuk
menekan pertumbuhan jamur penyebab keputihan. Selama enam bulan, para
pasien tersebut diharuskan mengonsumsi jamur maitake yang telah diolah
menjadi aneka ragam masakan tanpa campuran bahan makanan lain. Hasilnya
cukup luar biasa, lebih dari 50% pasien mengaku derita keputihannya
berkurang, sisanya mengaku keputihan masih di derita namun rasa gatal
yang kerap dirasakan berangsur hilang.
Selain itu, khasiat jamur Maitake sangatlah sederhana. Di dalam tubuh manusia, senyawa aktif Polisakarida Beta 1.6 akan mengaktifkan dan meningkatkan produksi sel-sel pembunuh kuman secara alami melalui sistem kekebalan tubuh. Sel-sel T pembantu (CD4) dan makrofag di dalam tubuh akan menjadi aktif. Penggunaan jamur Maitake ini lebih aman dari pengobatan yang lainnya.
Selain itu, Beta 1.6 Glukon yang dikandung Maitake juga dapat mengobati penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, hepatitis, dan sindroma kelelahan kronis. Selain itu, jamur Maitake mampu menghambat pertumbuhan HIV (Human Immunnodeficiency Virus) dan meningkatkan aktivitas sel T pembantu (CD4). Seperti diketahui, berkurangnya sel-sel CD4 dalam jumlah besar pada orang yang terinfeksi HIV akan mengakibatkan Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS). Dengan ekstrak Maitake, kematian sel-sel CD4 dapat dicegah bahkan hingga 97 persen
Selain itu, khasiat jamur Maitake sangatlah sederhana. Di dalam tubuh manusia, senyawa aktif Polisakarida Beta 1.6 akan mengaktifkan dan meningkatkan produksi sel-sel pembunuh kuman secara alami melalui sistem kekebalan tubuh. Sel-sel T pembantu (CD4) dan makrofag di dalam tubuh akan menjadi aktif. Penggunaan jamur Maitake ini lebih aman dari pengobatan yang lainnya.
Selain itu, Beta 1.6 Glukon yang dikandung Maitake juga dapat mengobati penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, hepatitis, dan sindroma kelelahan kronis. Selain itu, jamur Maitake mampu menghambat pertumbuhan HIV (Human Immunnodeficiency Virus) dan meningkatkan aktivitas sel T pembantu (CD4). Seperti diketahui, berkurangnya sel-sel CD4 dalam jumlah besar pada orang yang terinfeksi HIV akan mengakibatkan Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS). Dengan ekstrak Maitake, kematian sel-sel CD4 dapat dicegah bahkan hingga 97 persen
sumber : herbalnews
0 Response to "Manfaat Jamur Maitake"
Post a Comment